Kamis, 06 Oktober 2016

MENGENAL TIKUS SAWAH





Tikus sawah termasuk hewan pemakan segala seperti padi, umbi-umbian, kacang-kacangan, berbagai jenis rumput, serangga, ketam, siput dan ikan kecil sehingga mempunyai adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Tikus sawah makan sedikit-sedikit secara tidak menentu. Kemampuan merusak dapat mencapai 5 kali lipat kemampuan makannya. Sifat merusak merupakan kebutuhannya dalam usaha menekan gigi seri yang tumbuh terus sepanjang tahun.
Tikus sebagai binatang yang aktif di malam hari punya alat indra yang sangat terlatih sehingga lincah bergerak dalam mencari makan, mencari pasangan dan bergerak lari dari bahaya musuh alaminya. Indra penciumannya sangat tajam terutama untuk mengenal lingkungan dan menghindari diri dari bahaya. Indra perabanya terdiri dari kumis, alis mata dan rambut panjang di antara bulu-bulu halus di sekitar tubuhnya. Selama berjalan indra peraba selalu bersentuhan dengan benda-benda di sekitar tubuhnya. Penjelajahannya aman dari gangguan, tikus akan mengulangi perjalanan ke tempat yang bersama hingga terbentuk jalur jalan tikus yang mudah di kenal. Indera pendengarannya dapat menangkap getaran suara di luar jangkauan pendengaran manusia, hingga tanggap bunyi gertak, cepat menghindarkan diri dari bahaya. Tikus termasuk buta warna. Semua penampilan warna ditangkap dalam intensitas yang berbeda. Kuning dan hijau sangat menarik diduga warna ini ditangkap dalam warna abu-abu terang. Dengan demikian dapat dipakai untuk umpan.
Populasi tikus sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Pada tanaman padi pola reproduksinya mengikuti pola pertanaman padi di lapangan. Pada areal dimana padi ditanam dua kali setahun, tikuspun 2 kali beranak. Tingkat kemampuan baranak dan daya adaptasi tikus yang tinggi terhadap lingkungan menyebabkan populasi tikus cepat berkembang kembali setelah usaha pemberantasannya. Tikus dewasa setiap berkembangbiak selalu pada umur 2 bulan. Kelahiran dimulai umur 3 bulan dengan jumlah anak rata-rata 8 ekor/induk/sekali melahirkan. Tikus mulai menjadi hama umur 3 bulan. Sehari setelah melahirkan, tikus siap kawin lagi dengan masa kehamilan rata-rata 1 bulan. Tikus dapat mencapai umur rata-rata 1 tahun.

 




                                                       




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar