Kamis, 06 Desember 2012

BERTANAM SISTEM LEGOWO

APA ITU BERTANAM  SISTEM LEGOWO?
Bertanam sistem legowo adalah cara menanam padi, bila ada beberapa barisan kemudian diselingi 1 barisan yang kosong. Tetapi pada barisan paling pinggir, ditanam bibit 2x lebih banyak dibandingkan barisan tengahnya.
Untuk cara tanam seperti ini, biasanya dalam dunia pertanian disebut legowo (2:1), (3:1), (4:1), (5:1), (6:1) dan seterusnya.
Berdasarkan informasi yang saya dapat, untuk mendapatkan hasil produksi gabah tertinggi dipakai legowo 4:1.
Tetapi bila kita ingin mendapat bulir gabah bagus atau akan dibuat benih berkualitas dipakai oleh legowo 2:1.
Makanya sewaktu saya berkunjung ke Balai Benih Besar di Sukamandi – Subang, saya saksikan banyak tanaman padi yang dibuat dengan LEGOWO 2:1, sebab disana memang tempat untuk mendapatkan benih berkualitas.
PADI SISTEM LEGOWO
BAGAIMANA MENGHITUNG JUMLAH TANAMAN DENGAN SISTEM LEGOWO?

Rumusnya :
- Kita harus tahu dulu jarak tanamnya, misalkan jarak tanam 25 x 25 cm. Dengan jarak tanam tersebut maka populasinya 160 ribu tancep atau rumpun
- MENGETAHUI JUMLAH PENAMBAHAN POPULASI, caranya seperti ini = ( 1 /1+ sistem legowo berapa ) x 100 %. Angka 1 adalah patokan, sebab bila legowo pake sisipan, jumlah bagian pinggir adalah 2 x dari bagian tengahnya
Contoh legowo 2 : 1
Penambahan jumlah tanaman legowo 2:1 = ( 1 / 1 + 2 )  x 100 % = 33,3 %
Sehingga total tanaman menjadi =
= 160.000 rumpun + ( 1/3  x 160.000 ) = 213.333 rumpun
Contoh legowo 3 : 1
Penambahan jumlah tanaman legowo 3:1 = ( 1/ 1 + 3 )  x 100 % = 25 %
Sehingga total tanaman menjadi =
= 160.000 rumpun + ( 1/4 x 160.000) =  200.000  rumpun
Legowo 4:1, dengan rumus di atas terjadi penambahan 1 / 1 + 4 = 20 %
Legowo 5:1, dengan rumus di atas terjadi penambahan 1 / 1 + 5 = 16,66 %
Legowo 6:1, dengan rumus di atas terjadi penambahan 1 / 1 + 6 = 14,3 % dst
Jarak Tanam untuk sistem tanam padi legowo, banyak macamnya bisa 20 x 25 cm, 20 x 30 cm, 25 x 25 cm, 25 x 30 cm, 30 x 30 cm dll.

TUJUAN BERTANAM SISTEM  LEGOWO
Dari gambar di atas dapat kita ketahui manfaat sistem ini antara lain :
1. Memperbanyak tanaman pinggir, dengan banyak tanaman pinggir maka jumlah anakkan padi banyak sehingga produksi padinya akan maksimal
2. Sinar matahari dapat langsung masuk ke bagian bawah tanaman terutama bagi tanaman pinggir. Semakin banyak sinar matahari yang mengenai daun, maka proses fotosintesis akan semakin maksimal sehingga tanaman menjadi subur
3. Mengurangi kemungkinan serangan hama. Hama tikus paling tidak suka daerah yang agak terbuka.,
4 Pada lahan yang agak terbuka, kelembaban akan berkurang, sehingga serangan penyakit juga akan berkurang.
5. Mempermudah dalam penyiangan, dengan cara ini akan menghemat tenaga kerja
6. Menambah populasi tanaman. Misal pada legowo 4: 1, populasi tanaman akan bertambah sekitar 20 %. Bertambahnya populasi tanaman akan memberikan harapan peningkatan produksi gabah.
7. Akan mempermudah pelaksanaan pemupukan dan penyemprotan hama dan penyakit.
Tetapi, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Bertanam Sistem  Legowo adalah cara menanam padi, bila ada beberapa barisan kemudian diselingi 1 barisan yang kosong. Tetapi pada barisan paling pinggir, sama saja dengan barisan tengahnya. Artinya cuma ada baris tanaman yang dihilangkan tanpa ditambahkan atau diselipkan pada barisan pinggirnya. Dan ini sesuai dengan sejarah ditemukan sistem tanam legowo .
Kalau  boleh memilih, saya lebih cenderung kepada bertanam padi sistem legowo yang barisan pinggir tanpa diselipkan atau ditambah bibit lagi. Kenapa?
Pertama, jumlah bibit yang dipakai lebih sedikit jadi hemat bibit. Contoh Legowo 4:1, akan hemat bibit 20 % dan Legowo 2;1 akan hemat bibit 33,3 %.
Kedua, tidak terlalu rapat sehingga potensi anakan dan hasil akan lebih tinggi.
Ketiga, pengoyosan bisa 2 arah.
Keempat, hasil panen lebih tinggi. Berdasarkan pengalaman saya di lapangan, hasil yang didapatkan petani lebih tinggi yang tanpa disisipkan pada barisan pinggirnya.
Bila kita ke areal sawah melihat padi legowo, saya melihat justru tanam legowo tanpa ditambahkan barisan pinggirnya yang paling banyak saya jumpai. Artinya petani lebih suka legowo ini. Bisa dari ke-2 legowo ini, hasil panennya sama. Maka petani akan memilih legowo yang tanpa diselipkan sebab hemat bibit, waktu dan tenaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar