MEMBUAT TRICHO KOMPOS DAN TROCHO PUKAN
Langkah bijaksana apabila kita menyayangi bumi yang sudah mulai rusak untuk menyediakan unsur hara dan mengoptimalkan hasil panen adalah dengan memanfaatkan limbah hijau, kotoran hewan ternak, limbah tanaman, arang sekam dan Trichoderma sebagai pupuk organik. Dengan perlakuan sederhana pupuk organik menjadi lebih berkualitas dan lebih bermanfaat. Pengomposan yang pada dasarnya adalah usaha mengaktifkan kegiatan mikroba untuk mempercepat proses dekomposisi bahan-bahan organik. Pengomposan biasanya dilakukan dengan penambahan EM4 atau MOL. Namun akan lebih baik jika menggunakan Trichoderma sp. sebagai dekomposernya. Hasil dari proses pengomposan dengan Trichoderma sp. disebut “Tricho Kompos” dan “Tricho Pukan”.
Tricho Kompos dan Tricho Pukan
Tricho Kompos dan Tricho Pukan merupakan pupuk organik yang telah melalui proses sederhana dengan penambahan cendawan Trichoderma sp. Dengan kata lain adalah Kompos + Trichoderma dan Pupuk Kandang + Trichoderma. Penggunaan Tricho Kompos dan Tricho Pukan memiliki manfaat dan kelebihan jika dibandingkan dengan kompos dan pupuk kandang biasa.
Berikut adalah manfaat dan kelebihan “Tricho Kompos” dan “Tricho Pukan” :
1. Meningkatkan aktifitas biologis mikroorganisme tanah yang menguntungkan,
2. Meningkatkan pH pada tanah assam,
3. Memperbaiki struktur tanah,
4. Meningkatkan kemampuan tanah menahan air,
5. Mengandung unsur hara makro dan mikro,
4. Meningkatkan kemampuan tanah menahan air,
5. Mengandung unsur hara makro dan mikro,
6. Memudahkan pertumbuhan akar tanaman,
7. Sebagai pengendali OPT didalam tanah
8. Mencegah dan mengendalikan penyakit layu fusarium, busuk akar dan busuk batang.
Membuat Tricho Kompos (Kompos + Trichoderma) Jerami
Dalam proses pembuatan pupuk kompos kita memerlukan bakteri pengurai atau dekomposer untuk mempercepat proses pelapukan. Dekomposer yang selama ini dikenal adalah bakteri pengurai EM4 atau MOL. Selain itu kita juga bisa menggunakan Trichoderma sp. sebagai dekomposer. Dekomposer Trichoderma sp. memiliki banyak kelebihan dibanding dekomposer lainnya. Misalnya, kompos yang dihasilkan mengandung Trichoderma sp. yang berfungsi sebagai biofungisida untuk mengendalikan penyakit yang diakibatkan oleh cendawan patogen. Pupuk kompos yang buat menggunakan Trichoderma sp. biasa disebut “Tricho Kompos“. Dalam artian “Tricho Kompos” adalah pupuk “Kompos + Trichoderma” atau pupuk kompos yang mengandung Trichoderma sp. “Tricho Kompos” bisa dibuat menggunakan bahan sampah organik atau jerami.
Berikut adalah cara membuat pupuk “Tricho Kompos” dari bahan jerami :
ALAT DAN BAHAN
1. Jerami padi 1 m3
2. Arang sekam 2 karung
3. Dedak 5 kg
4. Trichoderma 1 ons atau 100 ml jika berbentuk cair
5. Air sumur/air sungai 2 liter (bukan air PAM)
6. Plastik hitam/Terpal
7. Parang
8. Wadah/ember
CARA MEMBUAT
1. Jerami di cincang atau dicacah hingga menjadi potongan kecil-kecil
2. Larutkan Trichoderma sp. dengan 2 liter air
3. Campurkan semua bahan hingga rata
4. Tutup rapat dengan plastik hitam atau terpal
5. Biarkan selama 10 – 15 hari
6. Tricho Kompos siap digunakan
Berikut ini cara membuat “Tricho Pukan” atau “Pupuk Kandang + Trichoderma” :
ALAT DAN BAHAN
1. Kotoran Ternak : 10 karung
2. Arang Sekam : 2 karung
3. Trichoderma : 1 kg atau 1 liter
4. Air Bersih : 5 liter (bukan air PAM)
5. Wadah/Ember
6. Plastik Hitam/Terpal
CARA MEMBUAT
1. Campurkan bahan No. 1 dan No. 2
2. Larutkan Trichoderma dengan 5 liter air
3. Campurkan semua bahan, aduk sampai rata
4. Tutup dengan plastik hitam / terpal
5. Biarkan selama 10 – 15 hari
6. “Tricho Pukan” siap digunakan
Gunakan “Tricho Pukan” sebagai pupuk dasar dengan cara menaburkan secara merata pada bedengan atau taburkan pada lubang tanam sebanyak 200 – 250 gram/lubang. Lakukan penaburan 7 atau 10 hari sebelum tanam.
ukuran karung yang digunakan sebagai satuan bahan kotoran ternak, arang sekam... ukurannya karung berapa kilo..? Triamkasih.
BalasHapus