Tikus sawah termasuk hewan pemakan segala seperti padi, umbi-umbian,
kacang-kacangan, berbagai jenis rumput, serangga, ketam, siput dan ikan kecil
sehingga mempunyai adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Tikus sawah makan
sedikit-sedikit secara tidak menentu. Kemampuan merusak dapat mencapai 5 kali
lipat kemampuan makannya. Sifat merusak merupakan kebutuhannya dalam usaha
menekan gigi seri yang tumbuh terus sepanjang tahun.
Tikus sebagai binatang yang aktif di malam hari punya alat indra
yang sangat terlatih sehingga lincah bergerak dalam mencari makan, mencari
pasangan dan bergerak lari dari bahaya musuh alaminya. Indra penciumannya
sangat tajam terutama untuk mengenal lingkungan dan menghindari diri dari
bahaya. Indra perabanya terdiri dari kumis, alis mata dan rambut panjang di
antara bulu-bulu halus di sekitar tubuhnya. Selama berjalan indra peraba selalu
bersentuhan dengan benda-benda di sekitar tubuhnya. Penjelajahannya aman dari
gangguan, tikus akan mengulangi perjalanan ke tempat yang bersama hingga
terbentuk jalur jalan tikus yang mudah di kenal. Indera pendengarannya dapat
menangkap getaran suara di luar jangkauan pendengaran manusia, hingga tanggap
bunyi gertak, cepat menghindarkan diri dari bahaya. Tikus termasuk buta warna.
Semua penampilan warna ditangkap dalam intensitas yang berbeda. Kuning dan
hijau sangat menarik diduga warna ini ditangkap dalam warna abu-abu terang.
Dengan demikian dapat dipakai untuk umpan.
Populasi tikus sangat dipengaruhi oleh
lingkungan. Pada tanaman padi pola reproduksinya mengikuti pola pertanaman padi
di lapangan. Pada areal dimana padi ditanam dua kali setahun, tikuspun 2 kali
beranak. Tingkat kemampuan baranak dan daya adaptasi tikus yang tinggi terhadap
lingkungan menyebabkan populasi tikus cepat berkembang kembali setelah usaha
pemberantasannya. Tikus dewasa setiap berkembangbiak selalu pada umur 2 bulan.
Kelahiran dimulai umur 3 bulan dengan jumlah anak rata-rata 8 ekor/induk/sekali
melahirkan. Tikus mulai menjadi hama umur 3 bulan. Sehari setelah melahirkan,
tikus siap kawin lagi dengan masa kehamilan rata-rata 1 bulan. Tikus dapat mencapai umur rata-rata 1
tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar